Jumat, 11 Januari 2013

Failed in 3.5

Sedih, nyesek, sesal, hancur lebur. Ketika semua keinginan dan cita-cita yang tersusun namun tidak bisa terwujud juga. Hanya bisa menundukkan kepala dengan lesu. Tak bisa banyak berucap, hanya gerutu dan mata sayu yang menjadi pelarianku. Semangat itu entah kemana berada, entah diambang laut sebelah mana diletakkan segala ambisi, keyakinan dan tendensi untuk melakukannya. Gagal TOTAL. Lulus 3,5 pun pupus, IPK 3,5 lenyap! Hari ini sungguh sempurna bagaimana dunia mentertawakanku dengan segala kekuranganku. Apa yang harus ku persembahkan pada Ayah dan Ibuku? Bagaimana dengan segala mimpi dan ambisiku? Aku tahu semua tergantung padaku!


Bagaimana bisa penyelesaian skripsi yang ada di depan mata lenyap musnah oleh ancaman nilai D yang serta merta meluluh lantakkan segala jerih payah tentang initial research, LBM, teori, konsep yang seharusnya mampu mengantarkan aku memakai Jas wisuda di bulan tiga tahun ini. Sekuat itukah perkataan seorang yang memang lebih di segala hal dariku? Skripsi, aku telah mengkhianitimu dengan segala kebodohanku. Aku sangat malu untuk dapat merayumu kembali menjadi tumpuan masa depanku. Aku terlalu gengsi sehingga tak pernah sekalipun kau ku revisi. Tiga tahun disini ternyata ilmu yang ku terima belum cukup untuk mempersembahkan magnum opus sejati.

Pencapaian cumlaude yang "hanya" terpaut nol koma nol sekian juga sangat sulit diraih! enam semester dijalani, meski tiga kali IP cumlaude tak mencukupi untuk mengantarkan rata-rata sebagai mahasiswa yang diatas rata-rata. Cumlaude bukan hanya prestige, tapi juga merupakan tanggung jawab dan bukti bahwa aku serius kuliah disini. Nilai menjadi sungguh berarti disini, meskipun dibalik semua ini ada soft skill dan pengalaman yang patut pula diuji. Segala kerja keras untuk begadang, menghemat uang makan untuk fotocopy-an... berasa sia-sia karena tak sesuai harapan. Sebodoh inikah diriku sehingga apa yang ku capai tak setinggi pohon yang daunnya melambai. 

Hanya lewat tulisan ini, semoga aku lebih mengerti bahwa di dunia ini kehidupan tidak selalu indah seperti di dunia Disney. Mimpi bukanlah untuk orang-orang yang takut mati. Tapi karena mimpi, orang juga bisa terlena untuk kemudian mati dengan tak berbangga diri.

3,5 aku gagal di angka ini. 3,5 sekarang yang hanya tersisa ialah ratapan dan kesenduan hati.
Selamat tinggal 3,5... selamat kepadamu Njing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar