Selasa, 29 Januari 2013

Cinta Saat KKN Itu Hanya Seberat Kaleng Kosong


Sebagai seorang mahasiswa tentunya anda akan mengenal apa yang namanya KKN (Kuliah Kerja Nyata). Salah satu program wajib untuk tamat belajar di perguruan tinggi serta menjadi bukti bagaimana sudah sepantasnya tugas mahasiswa untuk mengabdi pada negeri. Program yang ditawarkan tentu berbeda-beda tergantung dengan segala latar belakang setiap mahasiswa dengan pendidikan ataupun jurusan yang diambilnya. KKN menjadi hal yang tak terlupakan tentunya, karena biasanya disana menyajikan kisah unik, lucu bahkan romantis dengan segala aktivitas yang telah dilakukan. Yang paling menarik tentunya bagaimana kisah cinlok (cinta lokasi) yang terjadi di dalamnya. Ada sebagian yang berhasil mendapatkan apa yang didambakannya ada pula yang tidak berhasil dan kembali dengan nasib sebagai penegembara cinta. Tulisan ini hadir untuk sekedar mengemukakan pendapat saya bahwa, apa yang ada saat KKN hanya akan bertahan saat itu juga. Namun tidak dengan KKN di desa saya (Lihat posting terdahulu dimana saya KKN). Sayangnya kisah asmara yang ada dan kami bawa tak begitu lancar sebagaimana pengharapannya.

Sepengatahuan saya hampir di setiap desa yang menggelar KKN akan ada benih-benih asmara diantara para pesertanya. Entah itu sampai hal yang lebih serius atau hanya menjadi isapan jempol belaka. Namun cinlok menjadi topik yang lumrah dimanapun saja KKN tersebut berada. Menurut teori saya menganut pada tresno jalaran soko kulino nya wong jowo. Cinta hadir diantara dua insan yang tak bersalah ini karena berawal dari kebiasaan, kebiasaan untuk saling perhatian, perhatian yang akan tumbuh menjadi saling mengingatkan dan di dalam lubuk hati yang terdalam mulailah muncul cinta yang terpendam. Tidak hanya yang single, yang taken pun bisa terkena virus cinlok saat KKN ini. Bukan berarti sang taken ini tidak bisa menjaga amanah untuk LDR (Long Distant Relationshiiiit!) dengan kekasih yang telah dia punya, namun keadaan kadang membuat mereka harus khilaf dan lupa sehingga dia sang taken menerima kenyamanan yang dia terima disaat sang kekasih nun jauh disana. Sang single pun terlanjur semangat untuk mengejar cintanya. Sehingga dia pun masih memperjuangkan kaidah tidak menyerah sebelum janur kuning merekah sebagai tanda sah menikah. Suasana, menjadi faktor utama bagaimana virus cinlok ini menyerang para pasiennya. Seringnya bicara, tertawa, bercengkerama dan menghabiskan waktu bersama membuat mereka lupa bahwa mereka sebagai salah dua diantara para mahasiswa yang sedang mengemban amanah. Namun hal tersebut dirasa lumrah karena diantara mereka berdua sudah tumbuh perasaan untuk saling suka. Tiga minggu mencari cintapun berhasil dirampungkan dan tinggal menunggu episode-episode berikutnya.

Singkat cerita, setelah pulang KKN setiap para pesertanya pasti akan bilang mereka kangen A, B, C dan D. Sang pejuang cinta ini pun akan berusaha untuk menjalin kembali hubungan dan kisah asmaranya. Syukur kalo bisa langgeng. Namun tidak jarang yang kemudian hubungan terebut menguap di tengah jalan. Alasan kembali ke kesibukan masing-masing. Berkumpul dengan teman sejawat serta hamburan tugas yang kembali mendera merenggangkan persebaran virus cinlok KKN. Belum lagi yang sudah taken, dirinya akan kembali sadar bahwa dia telah khilaf dan akan kembali ke jalan yang benar yaitu mengarungi bahtera asmara dengan sang pacar yang telah dia miliki sebelum dia KKN. Tapi, ada juga sebuah hubungan yang patah akibat KKN. Alasan cemburu dan di duakan tentu menjadi alasan klise bagaimana sebuah hubungan malah retak setelah KKN diselesaikan. Kasihan bagi yang mengalaminya karena hanya akan ada kenangan pahit tentang KKNnya. 

Tiga bulan setelah KKN ada kalanya masih ada yang mencoba untuk berkumpul bersama teman sedesanya. Namun lebih banyak lagi yang kembali sibuk dengan segala aktivitasnya. Namun yang justru kasihan lagi ialah sepasang orang yang paling dibahagiakan saat KKN justru benih-benih asmara diantara keduanya malah sirna. Sehingga mereka harus kembali ke awal untuk menyanyikan lagu "somebody that I used to know". kesimpulannya ialah, cinlok saat KKN tidak berlangsung dengan lama kawan. Tak usah khawatir, karena dua tiga bulan sesudahnya semuanya akan kembali ke jalan hidup masing-masing. Jodoh memang di tangan Tuhan, namun manusia yang mencarinya. Tidak hanya saat KKN, karena dunia ini lebih lebar dari daun buah kelengkeng dimana kau akan siap bertemu dengan siapa saja orang yang tampak lebih keren daripada incaranmu saat KKN. Bagi yang punya pasangan, percayalah bahwa KKN hanya sebulan dan tak sebanding dengan jalinan kisah kasih kalian yang telah berlangsung tahunan.

Don't worry about KKN, just have fun and drink a lot of orange in canned.

4 komentar:

  1. Aku baru aja putus sama pacar yang udah 7 tahun kami jalani kandas gegara KKN, dia selingkuh, dan memilih selingkuhannya, aku sangat menyayanginya, mungkinkah dia akan menyesal telah melepaskan aku demi seorang wanita yg dia kenal tak beberapa hari itu, apa yang harus aku perbuat agar dia kembali untukku dan menyesali perbuatannya.

    BalasHapus
  2. Aku pun baru putus sama pacarku, udah berjalan 6 th dan kandas gara gara kkn. Awalnya si udah curiga kalo mbak **** bakal nikung, eh filling bener. Berat banget nglepasin dia soalnya semua keluarganya udah pada kenal keluargaku. Semoga dia mendapat balasannya aja yang udah ngedholimi saya. Amiin

    BalasHapus