Jumat, 22 Mei 2015

I was born to make you happy

Saya merupakan salah seorang yang percaya bahwa punya banyak teman itu menyenangkan.
Bisa bergumbul sana-sini dan ketawa-ketiwi. Terus tiap hari juga bisa ganti tempat nengkri. But, somehow kalo lagi gak mood juga pengennya menyendiri. I need some kind of "me time". Terus juga banyak yang bilang kalo aku moody, iyes. Gondokan, dulu (sekarang mulai ngempet2 buat ngerem). Saya tipikal orang yang mudah bergaul mungkin, tapi kalo udah punya musuh atau gak suka sama si A ya yuk dada babai.
Then, I'm really like to be fun in my circle. Jadi bahan olok-olokan atau malah si pengolok-olok. Itu tadi, rasanya gembira bangeeet. Saya sih jadi mikir akhir-akhir ini, misal orang lain refreshment theraphynya ke tempat-tempat indah atau makan-makan enak, kalau saya mungkin ketemu dengan teman. Kumpul, ngobrol, cerita hahahihi itulah yang bisa merefreshkan segala kepenatan. Like seriously I can bear to hear all of their dirty little talk till morning. Pokoknya seneng aja ketemu temen lama terus begojekan. Meskipun sering kali yang kita bahas ya masalah itu-itu aja.

Eh tapi, saya juga kadang ngerasa kalo terlalu introvert di lingkungan baru contohnya sekarang. Banyak ajakan jalan saya yang masih enggan. Semacam not really ready to become me as my self. Tapi ya butuh waktu emang, pelan-pelan juga akhirnya ketahuan kan saya yang sebenarnya. And then, they always make a jog about me. Thought it only small gimmic. Like maybe I'm always become the clown in my circle. And I'm proud of it.

So, this is me. Semoga sih semoga tetep seperti ini. Easy going and to make others people happy. Itu semacam pahala gitu gak sih? hahahaha.

Minggu, 10 Mei 2015

Kamu pengen jadi apa?

Minggu ini rasanya lelah. Bahkan sempet sakit dua hari. Semacam meriang sih, terus ada panas dan pusingnya dikit. Kalo aku bilang ini efek pancaroba aja. Ku kasih makan tepat waktu juga alhamdulillah kembali bertenaga. Tapi minggu ini rasanya lelah secara jiwa. Biasa lah masalah cita-cita. Harusnya sabtu berangkat ke ibukota buat tes perusahaan listrik negara. Apa daya kalah oleh biaya. Terus juga tengah minggu lupa hari apa, seorang kenalan bilang dirinya udah dapet sms buat tes selanjutnya di salah satu bank islamiyah. Sedangkan aku, tak ada satupun sms masuk di hapd. Yang ada hanya notif line games dan kawan-kawannya dari orang-orang pemburu koin. Cuma menghela napas dalam-dalam.

Sudah bulan mei, kalau dihitung hampir enam tahun disini (Surabaya). Gak pernah nyangka bisa sebetah ini. Sudah beberapa kali aku memang mencoba, namun belum rejekinya. Tapi aku akan terus mencoba mungkin ini menjadi persainganku dengan Agnes Monica. Kalau dia bertarung bikin album internasional, aku berjuang di jalanku demi UMR standart internasional. Semangat ngga.. semangat!

Aku hampir mencoba semua perusahaan, bank sering, perusahaan rokok pernah, penghasil produk perlengkapan mandi pernah, perusahaan otomotif pernah, pns sekali. S2 pengen tapi masih terkendala tak punya toefl, ielts kemahalan.

Emang aku pengen jadi apa? Yang jelas aku pengen jadi diplomat karena jurusanku hubungan internasional. Jadi bankir boleh karena ngurusin duit dan juga bisa kemana-mana. Wartawan atau lebih tepatnya penyiat minat juga karena aku banci tampil. Aku yang jelas pengen kerja yang gajinya mencukupi kebutuhan. Kebutuhan hidup, kebutuhan cicilan motor, kebutuhan memberikan sedikit ke orang tua, kebutuhan untuk sedikit foya2, dan kebutuhan untuk menabung di masa tua. Pengen kerja yang bisa jalan-jalan kemana-mana. Bisa ke kota baru, ketemu orang baru, mencicipi masakan baru, dan sudut pandang baru. Silahkan carikan pekerjaan yang memang seperti itu.

Terus baru aja gak sengaja scrolling page facebook. Banyak update an status dr kawan lama, smp, sma, kenalan asa sapa sampai teman dr mancanegara. Ada yg udah nikah, punya anak dua, ada yg kerja, ada yang masih berjuang foto pake toga. Ada yang ngeluh masalah sepele ada yg pede hanti depe. Intinya aku jadi bersyukur atas apa yang telah terjadi selama ini, alhamdulillah. Panjang dan banyak cerita yang ku punya. Pun demikian aku masih belum merasa puas. Aku masih haus akan prestasi dan banyak misi yang harus diakhiri. Aku harus semangat, harus tetap berikhtiar, banyak doa dan ibadah. Semoga semesta akan mendengar salah satu bisikan dari anaknya.