Jumat, 21 Desember 2012

5 cm The Movie: "Genta, gue diposisi lu"

Senang rasanya semakin banyak film di Indonesia yang jauh lebih bagus secara tema, setting tempat, plot cerita, soundtrack yang tentu lebih lebih dan lebih mendidik daripada film yang hantu-hantuan di Indoneia yang bukan menampilkan sisi horor tapi malah sisi horny yang ditonjolkan :p 5 cm, sebuah film adaptasi dari novel dengan judul yang sama oleh pengarang Dhonny Dhirgantoro yang menjadi national bestseller di Indonesia. Novel ini telah terbit sejak 6-7 tahun yg lalu (sepertinya) dan penulis memang belum pernah membacanya :(

Plot cerita secara garis besar menggambarkan tentang persahabatan, cinta, dan cita. 5 sahabat, cinta segiempat, namun tetap pada satu tekad. Secara pemain, okelah film ini. Genta (Fedi Nuril sang Fahri di Ayat-Ayat Cinta), Juple (Junot sang Hamid di Dalam Naungan Ka'bah), Dinda (Pevpearce si Tita di Lost in Love), Arial (Deny Sumargo ex Pebasket pro Indonesia), dan Riani (Raline Shah finalis Puteri Indonesia). sayang tidak banyak kata atau kalimat dalam dialog film yang cukup arif dan bijak untuk menjadi quote penulis. Mungkin hanya beberapa dialog seperti "Kaki yang lebih banyak melangkah dari biasa, tangan yang akan lebih banyak bekerja dari biasa, hati yang semakin kuat dari biasa, mulut yang tak lelah berdoa" that's it. Yang patut diacungi empat jempol ialah View Perjalanan menuju Puncak Mahameru yang We O We WAW !!! Hanya Allah SWT dengan segala kuasaNya yang dapat menciptakan alam seindah itu. Mata ini menjadi saksi bagaimana Maha indah segala ciptaanNya. Alangkah bersyukur penulis bisa lahir di tanah penuh pesona seperti Indonesia Tercinta. Sungguh LUAR BIASA. Dengan judul 5 cm, penulis mengharapkan suasana untuk memotivasi diri yang tengah mengerjakan skipsi ini agar timbul semangat yang kembali tinggi. Seperti filsofinya sendiri, yaitu gantungan cita dan keinginanmu "hanya" sejauh 5 cm dari kening kepala kita. Penulis mengharapkan agar lebih banyak adegan ataupun dialog yang memang menggambarkan perjuangan untuk menggapai cita tersebut.

Dan inilah komplain terakhir, bagaimana bisa Cinta Segiempat ini berjalan sedemikian rupa? Mengapa Genta dan Riani yang telah bertahun-tahun menjalin kedekatan justru terpisah? Juple yang sangat mengimajinasikan Dinda jadi kekasihnya dengan begitu tega berpaling pada Riani. Tidak ada yang salah memang bila menyangkut cinta. Namun yang menjadi grundelan adalah, Riani selama ini memendam rasa pada juple sahabat Genta. Sakit, satu kata untuk Genta! Penembakan yang dilakukan di bawah sinaran bintang, dihangatkan oleh api unggun, perjuangan setelah mendaki Mahameru tentu menjadi kenangan pahit untuk dimemorikan. Seorang sahabat yang lebih dipilih oleh pujaan hatinya. Persis mirip seperti.... Secara keseluruhan, dari 1-10 film ini penulis beri nilai 6 (Sorry to say). 5 ialah dari view tempat yang luar biasa (Menggambarkan alangkah indahnya Indonesia), dan satu dari, ehm ehm pesona dan kecantikan Raline Shah :* dan Salut untuk kebesaran hati dan kerelaan seorang Genta yang akan menjadi Tokoh favorit penulis karena pengalaman yang sama. NB: Tontonlah film-film Indonesia :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar