Satu dekade rasa itu tetap sama
Dengan segala naik turunnya emosi jiwa
Januari yang basah menjadi saksinya
Bagaimana tekad ini mengarungi samudera
Sebuah pulau yang hanya ku tau namanya
Tak kenal siapa tapi hanya dirinya
Hang Nadim menyambut dengan ramah
Damri ke Nagoya pun terasa tidak terlalu jengah
Mall terbesar di pulau tersebut rupanya
Xander Cage dan Alicia menjadi kawanku melepas lelah
Butiran coklat untuk kawan dan handai tolanpun terbungkus sudah
Saat yang dinantikanpun tiba
Dia datang
Dengan segala senyuman dan tatapan selamat datang
Kami besok siap melancong ke negeri seberang!
Singapura
Terimakasih telah menjadi negeri luar pertamanya
Dirinya yang tetap tenang di tengah hingar bingar negara singa
Dirinya yang selalu ku sebut namanya dalam setiap doa (setelah nama kedua orangtua)
Garden rhapsody tentu terkunci di memori
Tapi bersanding dengan dirinya merupakan lebih dari mimpi
Universal Studio begitu megah, tapi senyumnya lah yang melepaskan segala lelah
Menikmati ice cream sepanjang jalan menuju mrt bugis
Tentu membuat kenangan yang teramat manis
Tatapan, senyuman, candaan, berjalan di bawah hujan, cahaya marina bay yang gemilang, mcd untuk sarapan, hingga makan malam ke araban di sabtu malam. Semua tak akan terlupakan dalam beberapa purnama ke depan
Tapi, layaknya matahari pagi yang bersinar hangat di pipi
Cahaya itu akan temaram kala senja telah datang menyambut sang bulan
Sudah saatnya aku pulang,
Sudah saatnya kau bersama sang bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar