Kamis, 18 Desember 2014

Kapal Yang Berlabuh

Halo blog. Rasanya lumayan lama gak nulis-nulis disini. Padahal banyak sekali kejadian yang sudah ku alami. Seperti hari ini. Aku memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari kantor yang dulu. Setelah melewati pergolakan batin yang berhari-hari. Semoga keputusan ku tidak gegabah. Pun kalau terjadi sesuatu aku sudah siap menanggung semuanya. Insyaallah. Bismillah, terhitung sejak Januari tahun depan aku ada di kantor baru, jenis pekerjaan baru, dan bertemu dengan rekan kerja baru. harus memulai semua dari nol. Harus kembali menjadi gelas kosong untuk ilmu dan pengalaman yang akan ku songsong. Aku membanting arah tujuan karir ke bidang swasta. Mungkin aku sudah lelah dengan jelimetnya birokrasi pemerintah. Yang paling mungkin aku sudah cukup menahan kesendirian mengelola sebuah rumah yang punya tujuan mulia dalam hal pembelajaran bahasa.

Dengan penuh derai air mata aku mengucapkan perpisahan pada para ibu-ibu dan bapak-bapak di bagian kerjasama. Aku sudah tau bahwa ini berat, aku yakin aku akan terisak mengenang semua kenangan dan kebaikan mereka. tapi keputusan sudah terambil. Aku menyerah oleh rasa lelah. Aku angkat tangan pada keadaan. Aku merasa pekerjaan yang sebelumnya memberiku dua rumah. Rumah yang satu yang dibangun dan dihiasi oleh keindahan kebersamaan dan canda tawa. Rumah kedua ialah sebuah rumah baru yang harus dibangun untuk kepentingan masyarakat banyak, msih sangat terbatas sumber dayanya dan saya sebagai arsitek harus merangkap dua tiga jobdesk untuk dapat menegakkan puing-puing rumah ini. Saya mengaku belum bisa membangun rumah kedua ini seperti yang diinginkan, dengan segala keterbatasan saya membutuhkan banyak bala bantuan. Tapi saya rasa sembilan bulan ini dengan segala cara saya sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk membawa rumah ini bisa menjadi salah satu prestasi saya. Tapi saya menyerah dan baik batin maupun raga saya sudah merasa cukup untuk ini semua.

Tempat yang akan aku tuju berikutnya merupakan sebuah tempat baru. Bergerak dibidang jasa pelayaran. Benar, pelayaran dan kapal. Mungkin dua hal tersebut yang membuat saya tertarik terjun di dunia baru. Apalagi lingkupnya sudah export import. Ada apa dengan kapal? bukan Ada apa dengan Cinta? atau memang "cinta" saya terkait dengan "kapal". Terlalu silly untuk  menghubungkan semua itu. tapi kalaupun sekian persennya benar, berarti saya telah ingkar pada moto di LINE saya sendiri tentang "Chase dream, not People". Aku justru menyerah pada "Cinta" dan mengabaikan "cita-cita". Kalau boleh mengutip lagu Sherina Telah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku (Simfoni Hitam). 

Sudah banyak saya mendengarkan pertanyaan kenapa mau pindah. Banyak yang menyesalkan pula keputusan saya. namun selagi saya masih muda, saya ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Saya ingin banyak belajar lagi dan terus belajar. Bersifat untuk lebih dewasa dan bijak dalam mengambil keputusan. Dan yang paling penting ialah apa yang sebenarnya ingin kejar di dunia ini. Karena dunia begitu luas, saya sudah keluar dari zona nyaman saya. Semoga bermanfaat dan doakan saya agar selalu sehat dan giat. Aku mengharapkan mendapatkan banyak pengalaman terutama dalam hal lingkungan dan etos kerja. Aku sudah sangat penasaran untuk membandingkan perbedaan di swasta yang terkenal profesional dengan di birokrasi yang terikat oleh hirarki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar