Karena seharusnya a i u e o
Seharusnya aku nulis blog yang lebih banyak kabar gembira
Seharusnya blog ini tidak hanya curhatan kegalauan semata
Seharusnya jangan kebawa emosi yang melelahkan jiwa
Seharusnya lebih banyak bersyukur pada Yang Maha Kuasa
Seharusnya harus tetap selalu tersenyum dikelilingi orang bersahaja
Seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu dengan mereka
Seharusnya tetap semangat mengejar mimpi dan cita cita
Seharusnya jangan mengejar cinta buta
Seharusnya lebih berjuang keras dan jangan putus asa
Seharusnya bisa lebih banyak berolahraga
Seharusnya mengurangi menatap hape dan layar kaca
Seharusnya lebih sering tamasya ke luar kota
Seharusnya lebih banyak meluangkan waktu membaca
Seharusnya gak usah mikirin dia yang tak pernah ada
Seharusnya sadar kalau apa yang terjadi delapan tahun ini bukan karena dirinya semata
Seharusnya jam segini untuk istirahat saja
Seharusnya besok pagi bangun harus lebih bertenaga
Seharusnya kalau berangkat ke kantor tetap dengan jiwa ksatria
Rabu, 22 April 2015
Selasa, 14 April 2015
The Best DAMN Thing I Ever Had
Kamu, iya kamu!
Kamu yang hampir selalu menjadi topik bahasan di blog ini. Gak tahu kenapa tapi I feel better if I try write something about you. Entah itu yang negatif atau yang positif. Tapi kamu orang baik yang gak baik buat aku.
Dan lagi, lagi ketika fotomu ganti. Lagi ketika kesabaranku diuji dengan segala alasan dan janji yang tak kunjung tertepati. Capek kayak gini terus, lelah kalau ngarepin sesuatu yang gak bakal pernah terjadi.
"Mau sampe kapan?" kalo kata seorang sohib mengingatkan. Aku juga gak tau.
Tapi kalau bisa secepatnya. Toh dia juga udah lulus juga. Harusnya lebih mudah untukku merelakan semua. Pun selama delapan tahun terakhir doi selalu jadi alesan terkuat dan bagian terbesar dari cerita hidup. Mulai fari milih kuliah sampe milih kerjaan. Doi yang selalu menjadi orang pertama setelah ibu dan ayah yang memperoleh buah tangan ketika aku melanglang.
Serius aku sudah mencoba jauh, atau aku belom begitu usaha untuk ngelepasin semuanya. Merelakan cerita delapan tahun dalam bayang-bayang dia. I have to see the bigger picture of me, about this life. What about the dreams that I want to realize. What about me being me. Aku ngerasa selama di dia justru jadi beda, mungkin gara-gara di perut ada anaconda saat dekat dia. Aku ngerasa kalau misal guyonanku jadi garing karena saking canggungnya aku pas sama dia.
Aaaaaaarrrrgggghhh....
Mau sampe kapan???? Smape Rhoma Irama duet sama David Gueta?
Life must go on! WAKE UP! Percuma aslinya nyari ahli hipnotis buat ngelupain dia. Atau ndengerin lagu galau dan meratapi gimana kalo ini itu dan seandainya begini begitu.
PARAH!
I already have so much time to think, But I still need SPACE!
Pergi jauh dari dia, jarak ribuan kilo selalu aku kira sebagai solusi terbaik. We'll see!
After all, Aku harus bisa jadi aku. Dunia ini begitu luas dan masih banyak kesempatan yang menunggu di luar sana. Semoga aku tidak terlalu rapuh untuk selalu menatap ke belakang. Biarkan memori tetap jadi history. I'm fucking tired to think about YOU!
and you will be you, The Best DAMN Thing I Ever Had
Kamu yang hampir selalu menjadi topik bahasan di blog ini. Gak tahu kenapa tapi I feel better if I try write something about you. Entah itu yang negatif atau yang positif. Tapi kamu orang baik yang gak baik buat aku.
Dan lagi, lagi ketika fotomu ganti. Lagi ketika kesabaranku diuji dengan segala alasan dan janji yang tak kunjung tertepati. Capek kayak gini terus, lelah kalau ngarepin sesuatu yang gak bakal pernah terjadi.
"Mau sampe kapan?" kalo kata seorang sohib mengingatkan. Aku juga gak tau.
Tapi kalau bisa secepatnya. Toh dia juga udah lulus juga. Harusnya lebih mudah untukku merelakan semua. Pun selama delapan tahun terakhir doi selalu jadi alesan terkuat dan bagian terbesar dari cerita hidup. Mulai fari milih kuliah sampe milih kerjaan. Doi yang selalu menjadi orang pertama setelah ibu dan ayah yang memperoleh buah tangan ketika aku melanglang.
Serius aku sudah mencoba jauh, atau aku belom begitu usaha untuk ngelepasin semuanya. Merelakan cerita delapan tahun dalam bayang-bayang dia. I have to see the bigger picture of me, about this life. What about the dreams that I want to realize. What about me being me. Aku ngerasa selama di dia justru jadi beda, mungkin gara-gara di perut ada anaconda saat dekat dia. Aku ngerasa kalau misal guyonanku jadi garing karena saking canggungnya aku pas sama dia.
Aaaaaaarrrrgggghhh....
Mau sampe kapan???? Smape Rhoma Irama duet sama David Gueta?
Life must go on! WAKE UP! Percuma aslinya nyari ahli hipnotis buat ngelupain dia. Atau ndengerin lagu galau dan meratapi gimana kalo ini itu dan seandainya begini begitu.
PARAH!
I already have so much time to think, But I still need SPACE!
Pergi jauh dari dia, jarak ribuan kilo selalu aku kira sebagai solusi terbaik. We'll see!
After all, Aku harus bisa jadi aku. Dunia ini begitu luas dan masih banyak kesempatan yang menunggu di luar sana. Semoga aku tidak terlalu rapuh untuk selalu menatap ke belakang. Biarkan memori tetap jadi history. I'm fucking tired to think about YOU!
and you will be you, The Best DAMN Thing I Ever Had
Langganan:
Postingan (Atom)