Halo... ahirnya aku pulang dari Thailand. First flight and first going abroad. Pengalaman 10 hari 10 malam yang kao diceritakan pasti akan menyaingi ketenaran buku "9 Summers 10 Autumns". Oke banget pokoknya. Sesungguhnya jujur Bangkok itu bagus, tapi aku belum menemukan keistimewaan dan kemacetan disana membuat ku berfikir ulang untuk kembali kesana. Panas, sama sih seperti disini. Tempat belanja, ya paling lebih murah lima sampai sepuluh ribu dari sini. Tapi satu hal memang aku rindu dengan suasana AYRA. Aku rindu dengan staffnya, aku rindu dengan para delegasi dari sepuluh negara dan lain sebagainya.
Sungguh beruntung, sungguh menyenangkan, sungguh mengharukan. Aku yang bukan siapa-siapa dan entah dari desa mana mampu naik pesawat terbang. Kalau kata temanku mungkin orang pertama yang ke Thailand tanpa status TKI/W. Bersyukur bertemu dengan orang-orang hebat baru. Orang yang lebih sabar, lebih cerdas, lebih gila dan sebagainya. Aku haru, aku sendu, pun aku ragu. Ragu atas semua yang aku impikan. Ragu atas semua yang aku yakini bahwa jalan ini benar.
Dunia ini begitu luas. Terdapat banyak orang luar biasa yang bisa kita temui. Langit akan selalu tak terbatas. Namun segala impian dan anganku sepertinya hanya terbatas akan sejauh mata memandang. Bukan merupakan air yang selalu mengalir dan tak beriak karena dia dalam. Tapi dalam perjalanan hidup ini aku masih merasakan ketakutan akan bayang-bayang kegagalan. Gagal untuk tenang, gagal untuk membagiakan orang-orang yang ku sayang. Dan gagal untuk mengahadirkan kepercayaan diri dan pribadi yang matang.