Kamu, iya kamu!
Kamu yang hampir selalu menjadi topik bahasan di blog ini. Gak tahu kenapa tapi I feel better if I try write something about you. Entah itu yang negatif atau yang positif. Tapi kamu orang baik yang gak baik buat aku.
Dan lagi, lagi ketika fotomu ganti. Lagi ketika kesabaranku diuji dengan segala alasan dan janji yang tak kunjung tertepati. Capek kayak gini terus, lelah kalau ngarepin sesuatu yang gak bakal pernah terjadi.
"Mau sampe kapan?" kalo kata seorang sohib mengingatkan. Aku juga gak tau.
Tapi kalau bisa secepatnya. Toh dia juga udah lulus juga. Harusnya lebih mudah untukku merelakan semua. Pun selama delapan tahun terakhir doi selalu jadi alesan terkuat dan bagian terbesar dari cerita hidup. Mulai fari milih kuliah sampe milih kerjaan. Doi yang selalu menjadi orang pertama setelah ibu dan ayah yang memperoleh buah tangan ketika aku melanglang.
Serius aku sudah mencoba jauh, atau aku belom begitu usaha untuk ngelepasin semuanya. Merelakan cerita delapan tahun dalam bayang-bayang dia. I have to see the bigger picture of me, about this life. What about the dreams that I want to realize. What about me being me. Aku ngerasa selama di dia justru jadi beda, mungkin gara-gara di perut ada anaconda saat dekat dia. Aku ngerasa kalau misal guyonanku jadi garing karena saking canggungnya aku pas sama dia.
Aaaaaaarrrrgggghhh....
Mau sampe kapan???? Smape Rhoma Irama duet sama David Gueta?
Life must go on! WAKE UP! Percuma aslinya nyari ahli hipnotis buat ngelupain dia. Atau ndengerin lagu galau dan meratapi gimana kalo ini itu dan seandainya begini begitu.
PARAH!
I already have so much time to think, But I still need SPACE!
Pergi jauh dari dia, jarak ribuan kilo selalu aku kira sebagai solusi terbaik. We'll see!
After all, Aku harus bisa jadi aku. Dunia ini begitu luas dan masih banyak kesempatan yang menunggu di luar sana. Semoga aku tidak terlalu rapuh untuk selalu menatap ke belakang. Biarkan memori tetap jadi history. I'm fucking tired to think about YOU!
and you will be you, The Best DAMN Thing I Ever Had
Tidak ada komentar:
Posting Komentar